Jika di paman sam mayoritas non muslim, mereka buat aturan menandai makanan yang halal, wajar, karena asumsinya gak akan banyak makanan yang harus diberi kabel halal.
Tapi di nusantara ini, mayoritas muslim, kenapa kok sama juga? Bukankah seharusnya defaultnya itu halal, sehingga yang haram lah seharusnya ditandai.
Jika di singapura negara pulau kecil dan sudah habis daratannya, wajar jika melakukan reklamasi pantai. Karena gak ada pilihan.
Tapi di nusantara ini, masih ribuan pulau tak berpenghuni, tapi ikut2an melakukan reklamasi....dan di jakarta pula.
Jadi, bagaimana pembangunan bisa merata? Indonesia tetap akan maju, adil dan sejahtera jika pinggiran dibangun sementara jakarta luas wilayahnya tetap statis seperti ini. Bukankah Nawacita juga mengatakan membangun dari pinggiran?
Tapi, nusantara ini akan berkeping-keping kalau hanya jakarta saja yang dibangun. Apakah sipadan dan ligitan belum cukup menjadi pelajaran.
Terus bagaimana mau membangun nusantara ini? Jika nawacita yang baru 2 tahun saja sudah di lupakan.