Pak Bejo:: saya ini bingung, kenapa parpol dan orang2 parpol itu sepertinya telah menjadi orang penting di negara ini? Apa mereka memang penting karena keberadaannya dibutuhkan orang banyak? Dibutuhkan masyarakat?
M. Nur:: parpol nya pasti organisasi paling penting di negara ini. Dan orang2nya tentu saja penting. Maksudnya, organisasi parpol memang penting sekali, karena dari parpolah akan keluar kebijakan siapa saja yang akan menjadi calon anggota Presiden, DPR RI, DPRD, juga calon Gubernur bupati, walikota. Dan nantinya juga presiden bersama DPR RI akan menentukan siapa saja yang akan menjadi anggota komisi, seperti KPK, KPU, KPPU dan lainnya. Dan anggota BPK, BAWASLU, Kapolri dll. Artinya pilihan presiden dan DPR RI secara tidak langsung merupakan pilihan parpol.
Apakah orang2 parpol juga orang penting? Pasti, karena ibarat mobil bagus, tapi sopirnya gak punya SIM, atau ngantuk, apalagi mabuk, pastinya akan membahayakan laju kendaraan. Begitu juga dengan orang2 parpol yang mengurus laju nya parpol.
Kendaraan yang baik, pengemudinya akan dapat dengan mudah digantikan oleh orang lain. Apalagi kalau itu kendaraan penting, harus selalu sudah disiapkan siapa penggantinya jika pengemudi utama lagi berhalangan. Artinya, sistem seperti itu harus sudah siap di parpol. Meski dalam prakteknya tetap sulit.
Pak Bejo:: terus apakah parpol juga sudah selalu siap menyediakan calon2 kepala daerah? Dan juga calon2 dewan yang terhormat? Apa boleh parpol mengajukan calon kepala daerah yang bukan kadernya? Tapi justru kader parpol lain?
Mas Nur:: seharusnya parpol harus selalu siap kalau kaitannya denga calon pemimpin. Sebab yang namanya parpol itu tugas utamanya ya menyiapkan calon pemimpin. Kalau parpol mengajukan orang lain yang bukan kadernya menjadi calon kepala daerah atau calon dewan ya boleh2 aja. Tapi, secara tidak langsung, tugas parpol untuk mencetak pemimpin kurang berhasil.
Pak Bejo :: pantas orang2 parpol sering masuk tv, apalagi menjelang pemilukada. Mas, aku masih bingung, sebenarnya siapa yang memiliki parpol itu? Apakah keluarga tertentu, atau kelompok tertentu? Atau kami2 masyarakat miskin ini juga memiliki parpol? Terus apa bukti kepemilikan masyarakat terhadap parpol? Kalau di perseroan terbatas kan ada bukti ikut memiliki berupa saham.
Mas Nur:: dahulu hingga sekarang saya juga memikirkan hal itu Pak Bejo. Siapa sih sebenarnya pemilik parpol? Yang saya tahu, parpol itu kepengurusannya di atur dalam UU 2/2011 tentang partai politik. Maka disana ada pengaturan umum tentang pengelolaan parpol, yang selanjutnya pengaturannya akan diatur dalam AD parpol itu sendiri. Jadi, kepengurusan parpol harus memenuhi ketentuan UU 2/11 dan AD nya. Apakah masyarakat juga memiliki parpol? Secara tidak langsung masyarakat ikut memiliki parpol, karena kepengurusan parpol terbuka untuk umum, terbuka untuk semua lapisan masyarakat, disana akan terjadi mekanisme penyaringan dan pemilihan kepengurusan yang di rasa memiliki kemampuan dan integritas. Kalau yang dimaksud bukti kepemilikan seperti saham pada perseroan terbatas memang tidak ada. Kepemilikan masyarakat sudah terwakili dari pengurus parpol di tingkat kecamatan sampai pusat.
Pak Bejo:: mungkin gak ada seseorang tiba2 menjadi pengurus di pusat? Jadi tidak selalu dari kabupaten/kota, terus ke provinsi baru ke pusat? Atau justru aturannya harus selalu dari bawah?
Mas Nur:: tidak ada aturan khusus karier di parpol harus dari bawah atau dari atas langsung. Semua itu kesepakatan pengurus2 yang ada. Dan detailnya itu diatur dalam AD. Karena kalau kaku semua harus dari bawah, sangat sulit bagi parpol2 yang baru berdiri, atau parpol yang belum mampu mencetak kader2 yang bermutu dan berbobot, artinya, bagi mereka akan lebih mudah, murah dan cepat jika mengambil kader dari luar, jika di bisnis biasanya disebut membajak pegawai.
Pak Bejo:: kalau semua diserahkan ke AD, sangat mungkin pengurus parpol yang sekarang akan menyusun AD untuk kepentingan keluarga dan golongannya saja dong?
Mas Nur:: begitulah...meski tidak semudah yang kita bayangkan....
Pak Bejo:: kalau begitu, beruntunglah orang2 yang dilahirkan sebagai pewaris parpol, karena mereka memiliki kesempatan beramal yang lebih besar dengan mensejahterakan rakyat, khususnya orang2 miskin seperti kami2 ini.
Mas Nur:: semoga...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar