Minggu, 14 Agustus 2016

Apalah arti suatu nama "bandara"

Bandara terminal 3 ultimate sudah dioperasionalkan. Wajar, sebagai warga negara akan merasa bangga, karena bangsa ini memiliki bandara yang modern dan canggih. Apalagi terminal 3 ultimate didesain untuk terkoneksi dengan kereta api yang sekarang masih dalam pengerjaan.

Menjadi membingunkan dan mengherankan, menggapa PT. Angkasa Pura (AP) persero sebagai pengelola bandara memberi nama "terminal 3 ultimate"? Mengapa harus menggunakan kata "terminal 3"? Bukankah di soetta sudah ada terminal 1, 2 dan 3?

Memang ada beda antara "terminal 3" dan "terminal 3 ultimate". Masalahnya, apakah dengan nama yang hampir mirip, tidak akan membingungkan bagi pengguna bandara?

Jika seseorang tidak begitu mengenal terminal bandara soetta, khususnya keberadaan terminal 3, maka akan menyampaikan ke rekan2nya, bahwa keberangkatan dan kedatangan dari terminal 3 (kebiasaan menyebut pendeknagar cepat), padahal yang dimaksud adalah terminal 3 ultimate. Hal ini tentu saja akan menyulitkan bagi:
1. yang akan melakukan  penjemputan. Karena sangat mungkin akan beda maksud, antara penumpang dan penjemput.
2. Penjemputpun akan bingung jika membaca rambu2 penunjuk jalan untuk menuju terminal 3 dan terminal 3 ultimate.
3. Penulisan di tiket harus jelas, penumpang di berangkatkan dari terminal berapa.

Mungkin bagi teman2 di PT. AP kemiripan penamaan terminal itu gak masalah, tapi sepertinya akan menjadi masalah bagi pengguna, khususnya pengguna yang belum familiar dengan bandara soetta.

Apa sulitnya jika nama terminal baru, yang sekarang disebut terminal 3 ultimate, misalnya diberi nama "terminal 4". Pasti lebih mudah membedakannya....
Apalah arti sebuah nama, pernyataan singkat William Shakespeare, ““What’s in a name? That which we call a rose by any other name would smell as sweet.”
(Apalah arti sebuah nama? Andaikata kamu memberikan nama lain untuk bunga mawar, ia tetap akan berbau wangi), tapi ternyata nama memang benar2 penting. Bahkan teramat penting.

Semoga PT. AP dan maskapai bisa memberikan keterangan yang jelas pada papan penunjuk arah, lembar tiket dan memberikan edukasi kepada pengguna, sehingga tidak akan membingungkan bagi para pengguna bandara.

(Solo, bandara adi soemarmo, 14 agustus 2016)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar