Buku yudi latif, genealogi inteligensia, pengetahuan dan kekuasaan inteligensia muslim indonesia abd XX, awalnya merupakan sebuah disertasi beliau, dengan jelas dan ceto menjelaskan bagaimana orang2 elite terdidik menjadi agen perubahan bangsa.
Tapi, begitu teringat dengan pendidikan sekarang ini, khususnya lembaga pendidikan swasta dan asing (biasanya menyebut bertaraf internasional) yang telah banyak hadir di kota2 besar, masalahnya mungkinkah lembaga pendidikan tersebut masih mengajarkan Pancasila? Melakukan upacara bendera? Dan menyanyikan indonesia raya? Serta mengajarkan kewarganegaraan?
Semoga....
Bagaimanapun juga, sebagian anak didik lembaga pendidikan tersebut akan sangat mungkin menjadi agen perubahan bangsa? Artinya memiliki kuasa atas kebijakan negara ini. Apa jadinya jika mereka tidak memahami pancasila, pasti keniscayaan untuk bisa mengamalkannya.
Tugas negara bukan hanya sekedar "mencerdaskan", tapi harus "mencerdaskan kehidupan berbangsa". Artinya bukan sekedar cerdas ilmu politik, ilmu ekonomi, dan ilmu sosial budaya, tapi cerdas dalam KEHIDUPAN BERBANGSA.
Terus ikipiye?? Jadi ingat pesan a'a gym, mulai dari diri sendiri.......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar