Sabtu, 17 Maret 2018

Membaca foto sukarno dan hatta

Betapa sering kita melihat foto2 presiden sukarno, dan beberapa diantaranya sedang mesra dengan istrinya. Dan juga foto Mohamad Hatta dengan stelan jas berkacamata tampak berwibawa dan memancarkan kecerdasan.

Tapi, berapa banyak orang2 dapat menangkap kejadian dibalik foto2 twrsebut? bagaimana perjuangan sang proklamator untuk bisa meraih itu semua.

Bagaimana kesepiannya sukarno saat didalam sel penjara sukamiskin bandung. Bagaimana kesepiannya sukarno dijauhkan dari teman2nya oleh belanda dengan dibuang ke ende NTT, bangka dan ke bengkulu. Dan betapa di tempat pengasingannya sukarno merasa rindu dengan buku2 yang dulu menyirami hati hingga mampu menguatkan mimpi2nya.

Bagaiamana hatta dibuang ke boven digul, terbayangkah kita, boven digul yang di papua era itu seperti  apa? Sekarang aja papua masih seperti  ini.

Iya, foto tokoh2 besar lainnya juga tidak semua dapat menceritakan perjuangan, kesulitan dan setitik harapan diujung keputusasannya mereka.

Iya, masyarakat medsos lebih sering dan mudah mendapatkan gambar kesuksesan seseorang dibandingkan proses menuju kesuksesan itu sendiri. Dan itu akan berdampak pada meningkatnya pemahaman, sukses itu identik dengan menikmati banyak materialisme.

Maka, menanglah kapitalis, karena mendapat dukungan dari banyak masyarakat yang salah paham dengan materi dan masyarakat yang selalu ingin praktis dan instan.

Maka, tugas kita untuk mengubah paham yang salah pada masyarakat medsos...paham kapitalisme, paham materialisme dan pragmatisme.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar