Devide et impera. Kata yang familiar saat sekolah dasar dan menengah. Belanda menguasai bumi nusantara dengan melakukan adu domba. Akhirnya primbumi berantem sendiri memperebutkan kekuasaan.
Contoh nyata, ditingkat elit pengiasa, belanda melakukan adu domba kesultanan banten era 1570an. Dengan mengadu domba putra kedua sultan banten, dengan putra mahkota. Akhirnya, belanda mampu menguasai banten sepenuhnya, hingga kota dagang pindah ke batavia.
Ditingkat kelas menengah, belanda selalu memberi hadiah dan kemudahan kepada orang2 (seperti preman) yang selalu mampu menarik pajak, meskipun dengan paksa. Selanjutnya mereka diberi kedudukan sosial yang tinggi didepan belanda, tapi hina didepan pejuang.
Ditingkat kelas bawah, banyak pribumi tetap setia kepada belanda dengan menjadi pegawai rendahan langsung ato tidak langsung.
Bagaimana dengan era sekarang? Apakah bangsa asing tidak ingin menguasai negeri ini? Apakah paman sam, tiongkok, perancis dll rela indonesia maju?
Menguasai dari sisi politik? Tidak terasa, tapi sudah menjadi fakta, politisi didalam parpol dikendalikan invisible hand dalam membuat kebijakan undang2 dan turunannya. UU yang menuju liberalisasi politik, siapapun bisa menjadi pemimpin dinegeri ini.
Dari sisi ekonomi? Bangsa yang kaya ini sumber daya alam ini, selalu dibuat untuk tidak mampu mandiri memenuhi kebutuhan. Dininabobokan dengan kemudahan impor dan impor. UU menuju liberalisasi ekonomi, menguntungkan pemodal. Bukan hanya tanah dan air dan yang terkandung didalamnya, tapi juga langit medsos. FB, GOOGLE,dan langit platform perdagangan seperti go jek yang akhirnya dimiliki asing
Dari sisi sosial? Bagaimana langit publik sudah dikuasai mereka. Langit frekuensi untuk televisi. Habis sudah di dominasi pemodal, sehingga acara tivi selalu untuk kepentingan mereka. Karena informasi kurang mutu, menjadi sampah berserakan dalam laut frekuensi tivi. Sumber penyakit bagi rakyat.
Dari sisi budaya? Bagaimana kebiasaan belanja, makan, pesta dan aktivitas dalam keseharian harus mengikuti budaya mereka. Makan sambil berjalan, kencing sambil berdiri, berpakaian ala mereka, dan bahasapun sebagian sudah seperti mereka.
Permasalahan mendasar dari bangsa ini, tidak bisa bersatu. Kenapa tidak bisa bersatu, karena sebagian besar ingin maju menjadi pemimpin, ingin menguasai ekonomi, ingin mendominasi.
Ketamakan telah merasuki jiwa2 sebagian besar pemimpin, politisi, dan juga rakyat indonesia. Musuh bangsa ini adalah keTAMAKan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar