Apa jadinya jika banyak orang memiliki jabatan menteri dan juga punya keberanian seperti pak dahlan iskan, kemudian marah ke petugas tol di karang tengah. Pasti tiap hari akan ada petugas tol di marahin, sehingga media masa dan medsos akan bosan memuat berita.
Apa tidak ada pengkajian dari lembaga konsumen, berapa lama yang dibutuhkan mobil untuk lolos dari mesin penghisap waktu gerbang pembayaran tol karang tengah tangerang yang di kelola oleh pt. Jasa marga.
Kemacetan yang sudah parah dan dalam kurun waktu yang lama akhirnya menjadi pembenaran terhadap manejemen pt. Jasa marga. Apakah tidak adanya perbaikan dan perubahan yang signifikan terhadap model gerbang tol pembayaran karena pt. Jasa marga hanya mau berhemat? Agar untungnya besar? Sehingga tantiemnya juga besar? Tanyalah pada rumput yang bergoyang.
Apakah perbaikan ini harus menunggu adanya pejabat jasa marga dan pengelola tol lainnya dalam keadaan sakit dan harus antri macet di gerbang pembayaran tol. Agar hatinya yang sudah mati itu bisa hidup lagi, bisa tumbuh empati.
Atau harus menunggu kejadian lain agar manejemnya pt. Jasa marga tahu rasanya menghabiakan waktu tiap hari, tiap bulan digerbang tol karang tengah. Khususnya dari arah jakarta ke tangerang.
(Ditulis sambil membunuh kebosanan di depan gerbang tol karang tengah, 12 oktbr, 2016, 17:19)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar