Bung Karno dalam pledoi di pengadilan suka miskin bandung, yang berjudul, indonesia menggugat, beliau mengatakan kita telah lama di cekoki oleh belanda sehingga kita menjadi bangsa yang minder, rendah diri dan tanpa rasa percaya diri. Sepertinya apa yang beliau sampaikan hingga kini masih sangat relevan.
Meski sekarang ini sudah banyak putra putri indonesia yang mampu membuktikan diri sebagai manusia yang berbobot diantara rekan2 mereka saat kuliah di luar negeri, saat bekerja di perusahaan asing, tapi itu sebagian harus di lalui dan ditempuh dengan mengembalikan kesadaran bahwa kita ini memiliki DNA sebagai bangsa yang besar.
Beberapa hal berikut membuktikan bahwa nenek moyang kita merupakan bangsa yang besar, yaitu::
Dibidang pakaian. Bisa dicermati pakaian adat dan tradisional yang ada di daerah2, dari sisi motif, bahan, warnanya, apalagi dari kerumitannya, betapa hal itu menunjukkan kecerdasan nenek moyang bangsa indonesia. Kain ulos dari sumatera utara, songket dari palembang, kain batik dari yogya, solo dan sekitarnya, kain sasirangan kalimantqn dan juga kain tenun NTB, NTT semua itu bukti nyata majunya kebudayaan berbusana dijamannya.
Dibidang makanan. Tidak perlu diragukan lagi, dengan ribuan bahan dasar tumbuhan dan rempah2, menjadikan generasi terdahulu sangat mahir mengolah makanan. Jika di yogya ada nasi gudeg (kering) yang bisa disimpan berhari2 tanpa pengawet, sambal tempoyak yang mampu berminggu2, terasi sebagai perasa yang bisa bertahan berbulan2. Dari sisi bahan dasar makanan, bagaimana ikan di olah menjadi empek2 sehingga tidak ada sisa ikan yang tidak dapat di manfaatkan. Itu semua membuktikan kemajuan kebudayaan tata boga.
Dibidang papan. Di jawa, ciri khas rumah adalah adanya joglo yang besar, dengan maksud untuk menghormati tamu serta sentong (kamar) yang biasanya ada 3 sejajar, dan masing2 memiliki maksud dan tujuan. Biasanya didalam ada kendi berisi air minum, maksudnya jika ada yang haus bisa langsung minum. Di minang dan toraja memiliki ciri khas atap yang unik, dan tentu saja itu membuktikan kebutuhan keahlian dalam membuat. Dan juga di bali, bagaimana konsep rumah dan lingkungan sudah tertata rapi.
Dibidang kesehatan dan kecantikan. Tumbuh2an dan obat2an apa yang tidak bisa dijadikan obat oleh orang2 tua kita? Kunyit sudah terbiasa digunakan untuk obat sakit perut, daun sirih sebagai obat anti septik, sehingga biasa nenek moyangvitu nyirih dengan adonan daun sirih, maka tidak mengherankan jika gigi orang tua terbukti sehat dan bersih. Bukankah di kraton sudah mengenal mandi lulur dengan perpaduan buah, rempah2 dan wewangian. Dan masih banyak lagi obat2an dan resep yang belum terwariskan, bahkan akhirnya telah dipatenkan oleh perusahaan2 multinasional.
Dibidang bahasa. Ratusan bahasa dan tulisan adan di seluruh bangsa ini. Meski sekarang ini sebagian sudah mulai jarang digunakan, tetapi bukti2 itu masih bisa dirasakan. Lihatlah tulisan di prasasti2, atau di candi borobudur dan prambanan.
Dibidang karya sastra. Tidak banyak bangsa yang memiliki karya sastra yang luar biasa, bagaimana raja kediri memiliki tulisan jangka jayabaya, pararaton yang ditulis era majapahit, ronggo warsito dengan primbonnya.
Dibidang pemerintahan. Ketika tokoh bangsa pernah mewacanakan bentuk pemerintahan "serikat", seolah hal itu mencontek paman sam yang berbentuk serikat. Kita lupa akan sejarah, bukankah majapahit saa itu juga berbentuk negara serikat? Sama dengan paman sam sekarang, jadi kita mau contek paman sam atau paman sam mencontek majapahit?
Dibidang seni suara. Tidak banyak bangsa yang memiliki nada lagu sendiri, jika selama ini anak2 bangsa ini selalu dididik do re mi fa so la si do ......, maka alat musik jawa ato gamelan sudah menggunakan pelok dan slendro.
Dibidang teknik mesin dan industri. Jika kuliah di teknik mesin, maka akan ada pelajaran ilmu bahan atau metalorgi, maka akan di jelaskan terdapat ratusan jenia baja. Jika jerman sekarang dikenal dengan teknologi bajanya, maka para empu jaman dahulu sudah membuat keris dan senjata lainnya dengan kualitas baja yang luar biasa.
Siapa yang tidak mengenal sejarah ekspedisi cina, pelayaran columbus, maka leluhur yang tinggal di pesisir, mereka sudah mampu menjelajah sampai ke hawai, buktinya ada kemiripan cara berhitung di hawai dan bahasa jawa.
Masih banyak lagi data dan informasi dalam bidang2 lainnya yang bisa di cari untuk menjadi bukti kecerdasan dan kehebatan nenek moyang bangsa indonesia. Dan itu biarlah menjadi kajian doktoral generasi sekarang dan nanti.
Jadi, STOP MENJADI BANGSA MINDER. JIKA KITA ANAK BURUNG GARUDA, JADILAH BURUNG GARUDA, BUKAN MENJADI BURUNG EMPRIT.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar