Seiring meningkatnya jumlah penerbangan, tentunya semakin sulit pengaturan jadwal penerbangan, ditambah dengan keinginan maskapai yang mementingkan penambahan jumlah penumpang dan penerbangan, tetapi tidak diimbangi dengan jumlah pesawat yang memadai, sehingga menjadi sangat biasa dan terasa umum naik pesawat dengan maskapai tertentu terjadi delay.
Saat beberapa penerbangan delay dalam waktu yang bersamaan, yang pasti terjadi adalah penumpukan penumpang diruang tunggu, dan karena aturan, jika terlambat dalam jangka waktu tertentu, maka maskapai harus menyediakan snack, bahkan makanan.
Masalah berikutnya adalah, ketika sebagian besar penumpang, makan snack dan makanan nasi kotak yang dibagikan maskapai, pasti ada saja beberapa penumpang yang asal meninggalkan sampah di sekitar tempat duduknya diruang tunggu. Mereka lupa atau tidak berpikir, bahwa setelah mereka pergi, maka tempat itu akan dipakai oleh orang lain. Padahal pengelola bandara sudah menyediakan tempat sampah.
Mengapa mereka berperilaku seperti itu? Apakah hal seperti ini hasil didikan keluarga atau didikan saat di sekolah? Terkadang memang harus diakui, beberapa bule yang kelihatannya pake baju asal2an aja, ternyata mereka sangat menjaga kebersihan. Bule2 itu tidak buang sampah sembarang.
Ada lagi pemandangan yang sudah jamak di bandara, beberapa penumpang yang bawa tas, meletakkan tasnya di kursi samping mereka duduk, bahkan ada yang tidur2an, disisi lain banyak penumpang tidak kebagian tempat duduk.
Apakah pemandangan ini sudah dapat menggambarkan budaya bangsa ini? Mementingkan diri sendiri di tempat umum, tidak memikirkan orang lain yang juga memiliki hak yang sama. Semoga saja tidak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar