Rabu, 08 Juni 2016

Kami ingin pulang ibu (pertiwi)

Puasa pertama Ramadhan telah dilalui, betapa masyarakat muslim jakarta sangat antusias untuk menunaikan puasa. Saat jam 15an jam kantor pulang, tiba2 jalanan menjadi sangat penuh. Lebih lambat 30 menit begitu mempengaruhi waktu sampai ke tujuan. Bukan deret hitung, tapi deret ukur.

Apakah hal ini hanya terjadi di jakarta? Tentu saja tidak. Hal sama juga terjadi di kota2 besar lainnya di indonesia, kelihatan sekali perubahan kebiasaan masyarakat di awal ramadhan.

Lalu, bagaimana dengan warga negara indonesia yang lagi di luar negeri? Khususnya yang menjadi TKI. Pasti mereka akan menginginkan suasana ramadhan seperti di indoneaia. Apalagi nanti jika takbir dikumandangkan, akan terasa sangat menyayat hati, hingga muncul kerinduan kepada ibu bapak dan ibu pertiwi Indonesia.

Ibu (pertiwi) kami merindukanmu..... indonesiaku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar