Wajar, bahkan "harus" suatu bangsa untuk melakukan kerjasama dengan bangsa lain. Adakah suatu bangsa yang tidak melakukan kerjasama dengan bangsa lain? Tidak ada. Korea Utara pun tetap menjalin kerjasama dengan rusia dan cina.
Presiden soekarno saat itu pernah membina hubungan kerjasama dengan amerika dan eropa, bahkan dengan uni soviet. Meskipun akhirnya membentuk kerjasama negara2 non blok. Dan hingga sekarangpun, pemerintahan tetap melakukan kerjasama, meski dengan kadar kedekatan yang berbeda-beda.
Masalahnya adalah apakah yang akan diperoleh oleh bangsa dan rakyat indonesia
dalam kerjasama?
Saat presiden jokowi melakukan kerjasama dengan cina untuk membangun kereta cepat jakarta bandung, banyak pro kontra. Wajar saja, karena proyek yang besar itu terkesan buru2, kurang koordinasi dengan K/L lainnya dan kurang terbuka.
Apa yang diperoleh bangsa indonesia dan rakyat indonesia dari kerjasama dengan jepang? Apa yang diperoleh dengan kerjasama dengan amerika? Inggris, atau belanda, atau negara2 lainnya?
Alasan pokok mengapa harus kerjasama dengan bangsa lain adalah adanya transfer pengetahuan dan teknologi. Sumberdaya alam dan pangsa pasar dalam negeri hanyalah alat untuk menguatkan posisi tawar dalam kerjasama itu.
Transfer pengetahuan dan teknologi apa yang sudah diperoleh dari jepang? Amerika? Inggris? Atau negara lainnya? Pengetahuan dan teknologi mana yang terbanyak dan terbesar yang kita peroleh dari mereka?
Toyota yang sudah lama di indonesia, dalam puncak kejayaannya ternyata lebih mengutamakan modalnya untuk membangun perusahaan pembiayaan. Padahal bagi rakyat indonesia, lebih tepat kalau untuk membangun pengolahan bahan2 industri otomotif dalam negeri dengan mengembangan UMKM sebagai mitra dalam transfer pengetahuan dan teknologi. Tapi nyatanya hal tersebut tidak banyak terjadi.
Bagaimana freeport sudah puluhan tahun mengambil isi diperut bumi papua indonesia, tapi pengetahuan dan teknologi apa yang diperoleh bangsa ini?
Dahulu menristek habibie pernah kerjasama dengan spanyol untuk membuat pesawat CN 235, dan sudah mulai ada hasilnya. Transfer pengetahun dan teknologi serta memperoleh manfaat ijin sertifikasi melalui spanyol. Hal yang perlu dipelajari dan dicontoh.
Harusnya kita bisa meniru cina, bagaimana mereka dari tahun 1987, atau 30 tahun sudah mampu membangun industri otomotif, elektronik, baja dan pertahanan. Prinsip pokok yang diterapkan cina adalah, semua yang masuk ke cina harus melakukan transfer pengetahuan dan teknologi, atau tidak perlu investasi ke cina. Dan pilihan itu dengan tegas diterapkan.
Maka sekarang bisa dilihat bagaimana produk2 cina dari semua hal membanjiri dunia, termasuk ke amerika. Bahkan belakangan ini produk2 elektronik jepang sudah mulai kalah bersaing dengan produk2 cina. Yang lebih luar biasa adalah, saat ini begitu banyak perusahaan besar dunia sudah dibeli oleh cina, diantaranya yaitu motorola dan lenovo.
Kembali ke judul diatas, bangsa indonesia harus selalu kerjasama dan harus mendapatkan transfer pengetahuan dan teknologi, atau tidak usah kerjasama jika tidak mendapatkan hal tersebut. Masih banyak bangsa2 didunia ini yang mau berbagi dan maju bersama2.
Jika tidak, maka siap2 menjadi kuli di negeri sendiri, dan kuli juga di negara lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar