Dalam seminggu ini kata "rumangsamu opo enak?" Telah menjadi populer di youtube. Berkat para TKI yang kreatif mengupload video mereka di fb maupun youtube. Saling sahut menyahut antar TKI, menjadi semakin menarik.
Arti kasar kalimat itu kurang lebih "apa kamu pikir enak?". Kita harus mengakui ketika negara belum mampu memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, maka mereka akan mencari pekerjaan, meski harus ke negeri orang.
Banyak cerita suka duka tentang mereka. Tapi setelah mereka lama kembali ke tanah air, maka lebih banyak dukanya. Kenapa?
Pertama, ketrampilan dan keahlian mereka selama menjadi TKI jarang bisa digunakan di tanah air. Kedua, bila di cermati lebih lanjut, tidak ada pembekalan terhadap pengelolaan keuangan mereka.
Ketiga, ketika mereka masih bekerja di luar negeri, uang yang mereka kirimkan sering digunakan untuk membangun rumah dan isinya, motor bahkan untuk membeli mobil. Kalau untuk membeli barang2 elektronik seperti HP, TV, kulkas itu sudah pasti. Intinya uangnya habis untuk barang2 konsumtif. Bukan sebagai belanja modal.
Begitu TKI tersebut pulang, tidak lama pasti akan mengalami kebingunan, akan bekerja dimana? Sisa uang dipakai untuk modal usaha apa?
Akhirnya tanpa terasa, uang tersebut habis juga, dan usahapun belum berhasil mandiri.
Memang, orang berwiraswasta itu tidak sama seperti membeli barang. Punya uang pasti jadi. Berwiraswasta itu seperti menanam pohon, harus ditanam, disiram, diberi pupuk, diberi obat dan segala perwatan lainnya. Intinya membutuhkan suatu proses yang panjang dan membutuhkan ketekunan serta kesabaran.
Jadi, dibutuhkan peran pemerintah bukan hanya persiapan bagaimana mereka agar bisa berangkat menjadi TKI, tapi juga harus dipikirkan sekembali ke tanah air, mereka akan bekerja dimana. Jangan sampai pemerintah mengurusi untuk menguras tenaga produktif saja, tetapi tidak sebaliknya.
Apa rumangsamu opo enak? Silahkan anda jawab sendiri....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar