Apa mungkin perusahaan maskapai penerbangan komersial tanpa menggunakan ITC? Sangat tidak mungkin.
Dari mulai pelayanan tiket saja sudah tidak terbayang, bagaimana kalau penjualan tiket tanpa ITC, apa mau menggunakan radio?
Apalagi back office, untuk mengelola pegawai, gudang, keuangan, sepertinya sudah tidak mungkin.
Bagaimana dengan pemeliharaan pesawat tanpa ITC? Lebih tidak mungkin lagi.
Bisa dilihat bagaimana dukungan ITC diperusahaan maskapai penerbangan komersial makin menjadi baik. Khususnya yang dirasakan oleh pelanggan.
Tapi mengapa banyak kantor2 pemerintah dan pemerintah daerah sebagian masih menggunakan ITC sekedar keperluan aplikasi office, dan itupun belum berbagi data.
Itu nanti bisa di cek, kalau ada permintaan data tertentu pasti lama sekali. Karena datanya tidak selalu update, dan belum dalam bentuk dabase. Sebagian masih single alone.
Kira2 sampai kapan pemerintah benar2 mau fokus memperbaiki ITC nya?
Apa tugas kementerian kominfo? Jangan2 lebih sibuk ngurusin ITC swasta daripada internal pemerintah. Atau tugas kementerian lain? Siapapun yang mempunyai tugas, yang pasti PNS, masyarakat, dan share holder lainnya pasti berharap mendapat dukungan ITC yang baik, karena ini mempengaruhi kemudahan dan pelayanan pemerintah dan pemda untuk menjadi lebih baik. Dan itu tidak bisa dilepaskan dengan dukungan ITC.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar